Bukan Dilan, apalagi Lupus.
Malam hari ini, terdengar suara lagu “itu akan selalu” soundtrack dari film yang sedang ngetren dikalangan anak muda jaman sekarang, Dilan. Tapi bagiku dilan sudah ngetren semenjak ada novelnya. Aku sejenak berpikir, seperti ada sesuatu terkait dilan. Tapi apa? Bukan, bukan kisah cintaku. Kisah cintaku lebih drama dibanding dilan. Ngga deh becanda, tapi apa ya? Wah! Aku baru ingat, ada tugas dari dosen menyebalkan yang kerjanya cerita terus. Tugas kali ini disuruh bikin monolog, aku hampir lupa monolog yang bagaimana. Beruntungnya, dosen memberi contoh monolog yang dia buat dengan gaya Lupus tahun 90 an, tetapi dia bilang sekarang jamannya dilan. Ternyata karena itu aku jadi teringat dilan dengan tugas. Ah menyebalkan, hari jumat yang bagi mereka adalah Jumat berkah tapi bagi aku dan teman-teman, jumat berat. Kuliah dari pagi sampai maghrib, bahkan sampai isya kalau si Dosen masih ada topik pembicaraan, hehe. Ditambah banyak tugas yang mati satu tumbuh sepuluh. Pada tugas kali ini ...